Cari Blog Ini

Breaking News

Melihat Proyek Toilet Sekolah di Soppeng, Disinyalir Jadi Ladang Korupsi



ZNEWS Soppeng-Proyek pembangunan fasilitas toilet dan Sarana Air Bersih (SAB) di empat sekolah di Kabupaten Soppeng menjadi sorotan tajam publik. Pasalnya, total anggaran yang digunakan mencapai Rp791.735.000, atau setara hampir Rp197 juta untuk satu unit toilet dan SAB.

Nilai anggaran itu dinilai janggal, karena jauh lebih tinggi dari harga rumah subsidi tipe 30 yang ada di Kabupaten Soppeng. Kritik pun berdatangan dari berbagai kalangan, termasuk dari Lembaga Pengawasan Kebijakan Nasional (LPKN).

Ketua LPKN, Alfred Surya Putra Panduu, menyebut biaya ratusan juta rupiah untuk satu unit toilet sekolah terlalu mahal dan perlu dipertanyakan.

Pembangunan toilet sekolah dengan biaya setinggi itu tidak masuk akal. Kami menduga adanya ketidakwajaran dalam anggaran tersebut,” ujar Alfred kepada wartawan, Minggu (16/11).

Alfred meminta agar pemerintah daerah dan instansi teknis terkait menjelaskan secara terbuka rincian anggaran dan pelaksanaan proyek. Ia mengingatkan bahwa transparansi sangat penting demi menjaga kepercayaan publik.

Proyek-proyek pendidikan yang menggunakan uang rakyat harus dijalankan secara terbuka. Jangan sampai ada dugaan markup atau pemborosan, tegasnya.

LPKN juga menyatakan akan terus mengawal proyek tersebut hingga tahap akhir. Bila ditemukan indikasi penyimpangan, Alfred menegaskan pihaknya akan mendesak aparat penegak hukum untuk turun tangan.

Proyek yang sedang dikerjakan ini tersebar di empat sekolah: SDN 219 Madekkang, SMPN 1 Marioriwawo, SMPN 2 Marioriwawo, dan MTS Negeri Soppeng. Berdasarkan papan proyek, pekerjaan dilaksanakan oleh CV Batangkaluku dan diawasi oleh PT Anuta Pura Konsultan.

Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada pernyataan resmi dari pihak sekolah maupun pihak kontraktor terkait polemik yang muncul di tengah masyarakat.

0 Komentar

© Copyright 2022 - ZNEWS