Kontraktor Gedung UTD RSUD La Temmamala "Diwarning" Jangan Asal-asalan

znews Soppeng – Pembangunan Gedung Unit Transfusi Darah (UTD) di lingkungan RSUD La Temmamala Kabupaten Soppeng harus diawasi ketat sesuai juknis.

Diketahui, pembangunan itu telah berjalan setelah resmi dimulai berdasarkan kontrak kerja nomor 2735/SP/RSUD/VII/2025.

Proyek tersebut memiliki nilai anggaran sebesar Rp 2.991.858.275 dan dilaksanakan oleh penyedia jasa CV. Azera Multi Kreasi, dengan pengawasan teknis dari CV. Karya Sepekat Consultant.

Ketua LSM Lembaga Pemantau Kinerja Negara (LPKN), Alfed, menyampaikan harapannya agar pembangunan tersebut dilaksanakan secara profesional dan sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan.

"Kami berharap pembangunan Gedung UTD ini benar-benar dikerjakan dengan baik dan tepat sesuai spesifikasi teknis yang berlaku. Ini menyangkut pelayanan kesehatan masyarakat, jadi tidak boleh asal-asalan," tegas Alfed.

Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat dari pihak-pihak terkait dalam proses pembangunan agar tidak terjadi penyimpangan.

"Kami mendorong agar konsultan pengawas dan instansi terkait menjalankan fungsi pengawasan dengan maksimal. Jangan hanya di atas kertas, tetapi benar-benar turun ke lapangan untuk memastikan mutu dan kualitas bangunan," pungkasnya.

Hingga terbitnya berita ini , pihak pelaksana maupun pengawas belum dimintai keterangan atau tanggapannya, Kamis (11/9).