Soppeng, Znews - Proyek pembangunan Puskesmas Salotungo di Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, kembali menjadi sorotan.
Pasalnya, plafon bangunan yang menelan anggaran hingga Rp 5,7 miliar dari APBD tahun 2021 tersebut dilaporkan roboh.
Plafon berbahan hard board itu ambruk diduga akibat kondisi lembab serta rangka penyangga yang tidak mampu menopang beban.
Bangunan yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Sahabat Karya Sejati ini sebelumnya juga telah menuai sorotan dari berbagai pihak terkait kualitas pengerjaannya.
Ketua LSM LPKN (Lembaga Pemantau Keuangan Negara), Alfred Surya Putra Panduu , sangat menyayangkan plafon bangunan yang baru seumur jagung sudah roboh. Ini mencerminkan dugaan lemahnya pengawasan dan buruknya kualitas pengerjaan.
Terkait itu, ia juga mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera turun tangan dan mengusut tuntas proyek ini.
“APH untuk segera menyelidiki proyek ini secara menyeluruh. Uang rakyat yang dipakai harus dipertanggungjawabkan. Jangan sampai ini menjadi preseden buruk bagi proyek-proyek pemerintah lainnya,”kata Alfret kepada wartawan (5/06)
Hingga berita ini diturunkan, belum diminta klarifikasi dari pihak kontraktor maupun Dinas Kesehatan setempat terkait penyebab pasti robohnya plafon dan langkah-langkah penanganan yang akan dilakukan.
0 Komentar