Alergi Air yang Menyiksa: Kisah Kendall, Ibu yang Berjuang
Kendall, seorang ibu muda, pertama kali menyadari kondisinya yang langka pada usia 15 tahun. Setiap kali mandi, kulitnya akan membengkak dan gatal-gatal tak tertahankan. Alergi air yang dialaminya, yang dikenal sebagai urtikaria akuagenik, membuat hidupnya sangat sulit.
Ini benar-benar perjuangan sehari-hari, kata Kendall. Rasa sakitnya semakin parah selama bertahun-tahun, hingga tubuhnya bisa mengalami syok saat terkena air.
Setelah dirujuk ke dokter kulit, Kendall akhirnya didiagnosis dengan urtikaria akuagenik pada tahun 2021. Kondisi ini membuatnya sangat sulit menjalani hari-harinya.
Saya hanya bisa mandi dua kali seminggu karena rasa sakitnya yang menyiksa. Saya terus-menerus khawatir saya bau, ungkap Kendall. Saya tidak pernah bisa memandikan putra saya yang berusia satu tahun. Ibu saya harus melakukannya untuk saya. Bahkan tenggorokan saya terasa terbakar saat minum air.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan alergi air. Namun, ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia untuk mengelola gejalanya, seperti antihistamin oral, obat topikal, fototerapi, dan obat-obatan lainnya.
0 Komentar