Pemerintah Indonesia yakin bahwa keanggotaannya di OECD dan CPTPP akan meningkatkan iklim investasi, mendorong transparansi ekonomi, dan memperkuat daya saing global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasi atas dukungan Australia terhadap upaya Indonesia bergabung dengan OECD dan CPTPP.
Kunjungan editor media Australia pada 10 Februari 2025 bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang kebijakan ekonomi Indonesia dan memperkuat hubungan kedua negara, terutama di sektor strategis.
Airlangga menekankan upaya Indonesia untuk menarik investasi baru dan meningkatkan iklim investasi demi stabilitas makroekonomi yang kuat.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mencapai 5,03% dan ditargetkan 8% pada 2029.
Editor media Australia menyoroti peningkatan perdagangan bilateral yang pesat antara kedua negara.
Indonesia mengembangkan ekosistem hilirisasi melalui KEK Morowali untuk pemrosesan nikel, sementara Australia unggul dalam produksi lithium. Sinergi ini dapat menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan dan bernilai tambah tinggi.
Bali tetap menjadi destinasi utama wisatawan Australia, dan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata.
Tingkat kemiskinan dan pengangguran Indonesia berada di titik terendah dalam 5 tahun terakhir.
Potensi kerja sama dalam pengembangan teknologi CCS dan hidrogen sebagai sumber energi bersih di masa depan juga dibahas.
0 Komentar